Review Keju Indrakila: Mozzarela Meleleh Ringan di Mulut
Setelah review keju feta Boyolali produksinya pabrik Indrakila, kini saatnya berbagi pengalaman nikmatnya keju mozzarella dari pabrik yang sama.
[caption id="attachment_1364" align="aligncenter" width="500"]
keju mozzarella keluaran Pabrik Keju Indrakila Boyolali.[/caption]
Keju jenis mozzarella paling gampang ditemui di atasan pizza dan lasagna, juga beberapa menu yang sekarang videonya sering seliweran di sosial media. Jika sudah diterapkan ke makanan dan dipanaskan/dimasak, bantuknya akan molor kalau makanan ditarik, seketika menambah kenikmatan saat mengunyahnya.
Sama dengan mozzarella pada umumnya, produk keluaran Indrakila juga demikian. Bedanya, sepengalaman saya, jika dalam suhu udara normal bentuknya lebih lembek dari jenis yang sama dengan merek-merek yang berbeda. Jika diiris, teksturnya kenyal dan kelihatan agak berserat.
Soal rasa, keju berkadar air tinggi keluaran Boyolali ini rasanya ringan dan memang kurang mendominasi karena bukan keju asin, jadi ya memang pas untuk topping pizza.
Untuk kelas keju lokal, Indrakila cukup teruji. Rasanya pas dan harganya lebih ekonomis.
Saya sempat menerapkan mozzarella untuk beberapa menu, tetapi paling mantep tetap di atasan lempeng roti pizza.
[caption id="attachment_1389" align="aligncenter" width="500"]
paling pas untuk topping pizza. [/caption]
Mozzarela seperti menemukan pasangannya ketika diterapkan untuk pizza. Pas, cocok sempurna.
[caption id="attachment_1369" align="aligncenter" width="500"]
mozzarella di quiche brokoli. [/caption]
Kurang pas untuk menu di atas karena dicampurkan, mungkin lebih pas diserut di atas untuk topping.
[caption id="attachment_1367" align="aligncenter" width="500"]
untuk campuran pasta kentang. [/caption]
Untuk jenis pasta dan gratin akan cukup pas untuk campuran bahan dan topping.
[caption id="attachment_1364" align="aligncenter" width="500"]

Keju jenis mozzarella paling gampang ditemui di atasan pizza dan lasagna, juga beberapa menu yang sekarang videonya sering seliweran di sosial media. Jika sudah diterapkan ke makanan dan dipanaskan/dimasak, bantuknya akan molor kalau makanan ditarik, seketika menambah kenikmatan saat mengunyahnya.
Sama dengan mozzarella pada umumnya, produk keluaran Indrakila juga demikian. Bedanya, sepengalaman saya, jika dalam suhu udara normal bentuknya lebih lembek dari jenis yang sama dengan merek-merek yang berbeda. Jika diiris, teksturnya kenyal dan kelihatan agak berserat.
Soal rasa, keju berkadar air tinggi keluaran Boyolali ini rasanya ringan dan memang kurang mendominasi karena bukan keju asin, jadi ya memang pas untuk topping pizza.
Untuk kelas keju lokal, Indrakila cukup teruji. Rasanya pas dan harganya lebih ekonomis.
Saya sempat menerapkan mozzarella untuk beberapa menu, tetapi paling mantep tetap di atasan lempeng roti pizza.
[caption id="attachment_1389" align="aligncenter" width="500"]

Mozzarela seperti menemukan pasangannya ketika diterapkan untuk pizza. Pas, cocok sempurna.
[caption id="attachment_1369" align="aligncenter" width="500"]

Kurang pas untuk menu di atas karena dicampurkan, mungkin lebih pas diserut di atas untuk topping.
[caption id="attachment_1367" align="aligncenter" width="500"]

Untuk jenis pasta dan gratin akan cukup pas untuk campuran bahan dan topping.
Komentar
Posting Komentar